JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Banyak orang kebingungan mencari cara diet alami menurunkan berat badan tanpa obat. Dari mulai mengonsumsi tertentu agar berat badan turun secara instan, hingga menjalani beragam program diet.
Alih-alih memilih obat untuk turunkan berat badan, banyak cara diet sehat alami yang bisa kamu coba. Salah satunya juga bisa memulai dengan mengatur menu diet sehat.
Asupan makanan menjadi faktor penentu turunnya berat badan. Dikutip dari Healthline, yuk kenali beragam cara diet alami yang bisa kamu coba, yang dailansir dari detik.com.
1. Diet tinggi protein
Dalam hal penurunan berat badan, protein adalah “raja” nutrisi. Tubuh akan membakar kalori saat mencerna dan memetabolisme protein yang telah dimakan, sehingga diet tinggi protein dapat meningkatkan metabolisme hingga 80-100 kalori per hari.
Diet tinggi protein juga bisa membuat Anda merasa lebih kenyang dan mengurangi nafsu makan. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang makan lebih dari 400 kalori lebih sedikit per hari dengan diet tinggi protein.
2. Hindari makanan olahan
Makanan olahan biasanya kaya akan gula tambahan, lemak dan kalori. Terlebih lagi, makanan olahan dibuat untuk membuat Anda makan sebanyak mungkin. Makanan olahan lebih mungkin menyebabkan makan seperti kecanduan daripada makanan yang tidak diolah.
3. Batasi asupan gula tambahan
Konsumsi banyak gula tambahan dikaitkan dengan beberapa penyakit utama di dunia, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Meminimalkan asupan gula tambahan adalah cara terbaik untuk memperbaiki pola makan.
4. Minum air putih
Air sangat baik untuk menurunkan berat badan sebagai pengganti minuman lain yang tinggi kalori dan gula. Minum air sebelum makan juga dapat menyebabkan berkurangnya asupan kalori.
Minum 0,5 liter air dapat meningkatkan kalori yang dibakar sebesar 24-30% selama satu jam sesudahnya.
5. Kopi hitam tanpa gula
Kopi hitam adalah pilihan terbaik diet alami untuk penurunan berat badan, karena bisa membuat Anda merasa kenyang dan hampir tidak mengandung kalori. Kopi memiliki kandungan antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya.
Kopi berkafein dapat meningkatkan metabolisme sebesar 3-11% dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 23-50%.
6. Konsumsi sayuran dan buah
Buah-buahan dan sayuran adalah makanan yang sangat sehat dan baik untuk penurunan berat badan. Selain tinggi air, nutrisi dan serat, kedua jenis makanan ini biasanya memiliki kepadatan energi yang sangat rendah.
Hal ini memungkinkan untuk makan sayuran dan buah dalam porsi besar tanpa khawatir mengonsumsi terlalu banyak kalori. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayuran cenderung memiliki berat badan lebih rendah.
7. Gunakan piring kecil
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu Anda makan lebih sedikit. Hal itu dapat mengubah cara Anda untuk melihat ukuran porsi makanan. Menggunakan piring yang lebih kecil dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi.
8. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk menurunkan berat badan, serta mencegah penambahan berat badan di masa mendatang. Kurang tidur dapat mengganggu fluktuasi harian hormon nafsu makan, yang menyebabkan regulasi nafsu makan yang buruk.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur hingga 55% lebih mungkin mengalami obesitas, dibandingkan dengan mereka yang tidur cukup. Angka ini bahkan lebih tinggi pada anak-anak.
9. Makan perlahan
Jika makan terlalu cepat, Anda dapat mengonsumsi terlalu banyak kalori sebelum tubuh menyadari bahwa sudah kenyang. Orang yang makan lebih cepat, lebih mungkin menjadi obesitas, dibandingkan dengan mereka yang makan lebih lambat.
Mengunyah lebih lambat dapat membantu Anda makan lebih sedikit kalori dan meningkatkan produksi hormon yang terkait dengan penurunan berat badan.
10. Cobalah diet rendah karbohidrat
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Membatasi karbohidrat dan makan lebih banyak lemak dan protein dapat mengurangi nafsu makan dan membantu Anda makan lebih sedikit kalori.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan hingga 3 kali lebih besar dibandingkan dengan diet rendah lemak.
