3 Kelompok ini Teridentifikasi Sebagai Otak Rusuh Papua

  • Whatsapp
https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/08/19/e48acb24-eff7-4ce9-ac96-f8abed5c7742_169.jpeg?w=650

JAKARTA|KABARNUSANTARA.ID – Benny Wenda, The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), disebut Kapolri Tito Karnavian sebagai pihak yang berada di balik aksi kerusuhan di beberapa wilayah Papua.

“Kerusuhan Papua didesain kelompok-kelompok tertentu. Tujuannya jelas untuk membuat kisruh. Kelompok-kelompok yang memproduksi berita tentang Papua, sudah kami pantau. Direktorat Siber Mabes Polri sudah saya tugaskan untuk itu,” kata Tito, di Jayapura, Papua, Kamis (5/9), dikutip dari Antara.

Bacaan Lainnya
  1. ULMWP dan KNPB Gerakkan kelompok Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)
    Seperti disebut di atas tadi, ada tiga pihak yang menjadi otak kerusuhan.
    “Kelompok Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) digerakkan oleh ULMWP dan KNPB. Mereka, ULMWP dan KNPB bertanggung jawab aksi-aksi rusuh yang terjadi. Nama-namanya sudah ada. Mereka yang bertanggung jawab akan segera diproses secara hukum,” katanya.
  2. Rapat Komisi HAM di Jenewa adalah salah satu target utama aksi rusuh, agar isu-isu soal Papua naik. Rapat Komisi HAM di Jenewa pada 9 September mendatang, akan membahas isu soal Papua. “Rapat Komisi HAM di Jenewa tersebut adalah salah satu target utama aksi rusuh, agar isu-isu soal Papua naik,” ujar Tito.

Tito melanjutkan, target lainnya adalah Sidang Umum PBB pada 23-24 September nanti, yang dihadiri seluruh negara anggota. “Momentum itu juga akan mereka manfaatkan. Kelompok-kelompok ini sengaja bakal melempar isu tentang rusuh di Papua dalam momentum tersebut, melalui negara-negara tertentu,” kata Tito. Namun ia tidak menyebut secara detail negara-negara tersebut.

  1. Tito Sebut, Jayapura sudah kondusif
    Tito menyebut, kondisi Jayapura sudah kembali normal. “Aktivitas masyarakat sudah kembali normal. Kondisi sudah kondusif, ya. Jadi, masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu yang sengaja diembuskan kelompok tertentu untuk membuat situasi kisruh,” pungkas Tito
    Reporter : IGR
    Redaktur : Ilmi G

Pos terkait