Alunan Marawis Keliling, Bangunkan Sahur Warga Wanakerta

  • Whatsapp
Marawis keliling Kampung Wanakerta, beraksi membangunkan warga untuk sahur. (Foto: Istimewa)

GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Alunan musik marawis keliling memeriahkan puasa Ramadhan di Kampung Wanakerta, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Musik islami yang dimainkan anak-anak pengajian setempat ini, ditabuh meriah setiap jam 03.30 hingga pukul 04.00 dinihari. Tujuannya, mengingatkan warga kampung akan waktu sahur.

Bacaan Lainnya

Sahuuuuur…sahuuuur.. Ibu Aat…. geura gugah geura sahuuur.. Ibu Yani…geura gugah geura sahuuur,” begitu di antaranya lirik lagu yang dimainkan para pemain Marawis keliling tersebut. Aat dan Yani adalah dua ibu rumah tangga warga Kampung Wanakerta yang mereka sebut saat berkeliling kampung tadi subuh, Rabu (15/5/2019).

Baca juga:

Ini Alasan PKL di Jl. Cikuray Garut Ditertibkan

Aparat Polres Garut Gerebek Gudang Miras di Karangpawitan

Alat musik yang mereka bawa di antaranya gendang marawis (rebana) dan gitar. Sambil menyusuri jalan lingkungan dan gang di Kampung Wanakerta, mereka terus memainkan musik dan bernyani. Jika ada rumah yang mereka lewati tampak masih sepi, para pemainnya langsung akan memanggil nama si penghuni rumah dengan nyanyian.

Selidik punya selidik, anak-anak pemain Marawis keliling tersebut ternyata juga bukan anak-anak sembarangan. Mereka para jawara musik Marawis tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018.

Mereka di antaranya Wendy, Muklas, Desta, Rafli, Bimo, Widi, Doni, Mukti, Reva, dan Shevia. Semuanya masih remaja, masih duduk di bangku SMP dan SMA.

“Marawis keliling ini terbentuk begitu saja. Niatnya hanya karena Allah, agar warga tak ketinggalan sahur,” kata Wendy.

Wendy merupakan pimpinan sekaligus pelatih kelompok Marawis ini. Dialah yang melatih anak-anak Wanakerta sehingga bisa menyabet predikat juara Jabar pada tahun lalu.

Sementara itu, Ny, Yayan Rohayani menilai apa yang dilakukan anak-anak pengajian tersebut sangat membantu warga ketika sahur.

“Dengan adanya alunan musik Marawis keliling yang dimainkan anak-anak, kami tak pernah kesiangan saat sahur,” katanya.

Ny. Yayan berharap, anak-anak pemain Marawis tetap sehat meskipun harus berkeliling tiap subuh membangunkan warga.

Hal senada diungkapkan Ustadz Asep Hendra, pengasuh pengajian di Wanakerta. Ketua RW 02 Wanakerta itu pun menyatakan sangat mendukung kreatifitas anak-anak asuhannya.

‘Hanya saja jaga kesehatan, apalagi sekarang ini di musim Ramadhan di mana siang hari kita menahan lapar dan haus. Malamnya sebaiknya tak terlalu cape,” ujarnya.

Reporter : RM
Editor : Mustika

Pos terkait