Ayah, Menantu, dan Tetangga Tewas Terjatuh Di Sumur, Begini Kronologisnya

  • Whatsapp

SUKABUMI | KABARNUSANTARA.ID Warga Kampung Kamandoran RT 003 RW 010 Desa Karantengah Sukabumi, Jawa Barat, dikejutkan dengan tiga orang warga yang tewas di dalam sumur yang diduga beracun. Ketiga warga itu masing-masing bapak dan menantunya, Dudung (52) dan Ade Rohman (27) serta tetangganya Nurdin (54).

Setelah berhasil dievakuasi oleh dari dalam sumur dengan kedalaman sekitar sembilan meter oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan, ketiga jenazah sudah disemayamkan di rumah duka masing-masing dan akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat pada hari ini (Senin).

Bacaan Lainnya


Kronologi kejadian Ketua RT 03 RW 10 Ugan Suganda (60) mengatakan, kejadian terjadi saat Ade Rohman memasang pompa air di dalam air, saat di dalam sumur terjatuh dan teriak meminta tolong. Mendengar itu, mertuanya, Dudung turun ke dalam sumur untuk menolong menantunya Ade. Namun dia (Dudung) juga terjatuh ke dalam sumur.

“Setelah itu ada Pak Nurdin yang sedang mencangkul di sawahnya. Lalu ikut menolong, dan juga terjatuh lagi ke dalam sumur,” ujarnya kepada Kompas.com di rumah duka, Minggu petang. Rencananya ketiga jenazah akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) kampung setempat, Senin (2/12/2019) besok pagi. Dilansir Kompas.com


Tiga orang tewas Ugan mengatakan, ketiga orang yang terjatuh dari dalam sumur tersebut masing-masing bapak dan menantunya, Dudung (52) dan Ade Rohman (27) serta tetangganya Nurdin (54). Ketiganya tercatat warga kampung setempat. Ketiganya berhasil dievakuasi oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan.

“Yang meninggal Pak Dudung dan menantunya, lalu Pak Nurdin yang ikut menolong,” katanya.

Sumur diduga beracun Ugan mengatakan, sebelum dievakuasi, dia sempat melihat kondisi air sumur dari atas. Namun tidak terlihat ada gelembung-gelembung air. “Sempat ada warga yang akan turun untuk menolong ke dalam sumur. Tapi saya cegah, karena berbahaya,” ujarnya. Proses evakuasi tiga korban dalam sumur yang diduga beracun ini melibatkan sejumlah institusi, di antaranya petugas Pemadam Kebakaram (Damkar), Pramuka Peduli, ACT, BPBD dan unsur Muspika Cibadak, Desa Karangtengah serta masyarakat.

Reporter : Bunga CAP

Pos terkait