Bertemu Jokowi, Menlu AS Puji Peran RI soal Perdamaian Afghanistan

  • Whatsapp
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Afghanistan tahun 2018. (Foto: Dok. Instagram Jokowi)

BOGOR,KABARNUSANTARA.ID – Indonesia bersikap mendukung upaya perdamaian di Afghanistan. Peran Indonesia mendapat pujian dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Hal ini disampaikan Menlu AS Mike Pompeo pada saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. AS juga disebutkan mendukung perdamaian di Afghanistan.

Bacaan Lainnya

“Secretary Pompeo menyampaikan penghargaan terhadap peran Indonesia untuk isu Afganistan karena teman-teman tahu kita dengan Amerika Indonesia dengan Amerika dan beberapa negara lainnya terus bekerjasama dari awal mencoba berkontribusi untuk menghadirkan perdamaian di Afghanistan,” kata Menlu RI Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual seusai pertemuan Jokowi-Pompeo, Kamis (29/10/2020).

Soal perdamaian di Afghanistan, Jokowi diketahui pernah berkunjung langsung ke ibu kota negara Kabul dan disambut Presiden Ashraf Ghani pada Januari 2018. Jokowi menyampaikan, saat tiba di Afghanistan, peristiwa ledakan bom baru saja terjadi.

Narasi mengenai kunjungannya ke Afghanistan juga disampaikan Jokowi dalam berbagai kesempatan. Jokowi berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk saling menjaga kerukunan agar tidak ada konflik hingga perang saudara.

“Oleh sebab itu, dijaga yang namanya kerukunan antartetangga, dijaga kerukunan persaudaraan antar kampung, dijaga persaudaraan antarsuku. Dan pesan yang paling tegas, kalau ada pertikaian antartetangga, segera selesaikan, ada ada pertikaian antarkampung segera selesaikan. Kalau ada perang antarsuku, cepat-cepat selesaikan jangan sampai seperti di Afghanistan,” ujar Jokowi dalam pidatonya.

Pada tahun ini, Indonesia kembali menyampaikan sikapnya mendukung perdamaian di Afghanistan. Menlu Retno mengatakan Indonesia turut diundang untuk berpartisipasi dalam perundingan damai Afghanistan dan Taliban sebagai bagian dari quint. Ia menjelaskan quint adalah gabungan lima negara yang sejak awal mencoba berkontribusi dalam proses damai itu, yaitu Qatar, Indonesia Norwegia, Jerman, dan Uzbekistan.

“Hari ini satu tahapan penting dalam sejarah Afghanistan dilakukan, yaitu dimulainya Afghanistan Peace Negotiation. Saya sangat berharap, ini merupakan awal yang baik, yang akan membuka masa depan Afghanistan yang damai dan inklusif,” kata Retno dalam telekonferensi Kemlu pada Sabtu (12/9)

Dalam pertemuan itu, Retno menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung proses perundingan damai Afghanistan. Menurutnya, kepentingan rakyat Afghanistan harus menjadi hal utama dalam proses tersebut.

“Saya menyampaikan, pertama, penegasan komitmen Indonesia untuk terus mendukung proses perundingan yang Afghan-own, Afghan-led. Kepentingan rakyat Afghanistan, harus menjadi yang utama dalam proses perdamaian ini,” tegas Retno.

“Pelibatan elemen di Afghanistan, termasuk peran perempuan Afghanistan, menjadi sangat penting, dalam proses perdamaian ini,” imbuhnya.

Pos terkait