Bukan Seorang Wanita Tapi memiliki Kelainan Hipospadia Mantan Pevoli Putri Nasinonal Aprilia Manganang

  • Whatsapp
Pemain voli putri nasional, Aprilia Manganang, sedang menjalani sesi latihan di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (1/6/2017). (Sumber: KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI)

KABARNUSANTARA.ID – Mantan pemain voli putri Tim Nasional (Timnas) Indonesia Aprilia Manganang dipastikan adalah seorang pria. Hal ini seperti diutarakan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal bintang empat itu menegaskan bahwa Aprilia Manganang yang saat ini berdinas di TNI AD dengan pangkat Sersan Dua (Serda) itu lahir sebagai laki-laki dengan memiliki kelainan yang disebut hipospadia.

Bacaan Lainnya

“Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ,” kata Andika Perkasa di Mabes AD dalam konferensi pers, Selasa (9/3/2021) yang dilansir dari kompas.tv.

Konferensi pers sendiri digelar menyusul polemik terkait ramainya perbincangan soal Aprilia Manganang.

Menurut Andika, terkait Aprilia Manganang, TNI AD membantu dalam corrective surgery sebanyak dua kali. Saat ini, Manganang sudah menjalani operasi tahap pertama dan masih recovery di RSPAD, Jakarta.

Operasi d setelah Aprilia Manganang bersedia diperiksa tim dokter RSPAD Gatot Soebroto pada 3 Maret 2021 lalu.

“Operasi ini yang saya katakan tadi adalah corrective surgery itu istilahnya atau operasi korektif. Jadi tidak ada pergantian kelamin yang bukan administrasi tadi. Kalau tadi yang akan kita urus ke Pengadilan Negeri Tondano tadi kan administrasi kependudukannya.

Tetapi Manganang adalah laki-laki dan tidak ada pergantian secara fisik yang mungkin tadinya dari organ-organ kelamin wanita menjadi pria. Itulah penegasan saya,” ungkap  dia. Lebih lanjut Andika mengungkapkan, selanjutnya Manganang akan menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal di lingkungan TNI AD.

“Saya akan dengan kondisi ini, maka saya dengan staf akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas. Kemungkinan besar kita akan tempatnya di perbekalan dan angkutan atau kesehatan tergantung passion-nya Manganang lebih besar di mana,” pungkas Andika.

Pos terkait