KABARNUSANTARA.ID- Meski sudah ada instruksi Mendikbud, Nadiem Makarim untuk memulai sekolah tatap muka di masa Pandemi Covid 19 mulai Januari Tahun 2021 nanti. Namun Bupati Kabupaten Garut, Rudy Gunawan, memutuskan untuk menunda belajar tatap muka di semua tingkatan sekolah sampai adanya vaksin Covid 19.
“Nah tatap muka ini ada dua yang belum dipenuhi, saya tetap minta ada vaksin, yang kedua belum siap ada ruang isolasi, bagaimana kalau terjadi lagi out break (kasus postif covid), karena yang sekolah 600 ribu orang di Garut itu,” Kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, belum lama ini.
Alasan lain untuk menunda sekolah tatap muka di Garut ini, karena khawatir terjadi penularan virus Corona seperti yang terjadi pada klaster pesantren, meskipun pasien corona dari klaster ini semua sembuh.
Mahdar Suhendar yang terpilih kembali sebagai Ketua PGRI Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk Periode Tahun 2020 – 2025, menyatakan setuju jika belajar atau sekolah tatap muka ini, tidak dilaksanakan mulai Januari 2021 mendatang, dan ditunda sampai adanya vaksin untuk Covid 19.
” Di lain pihak kami menerima informasi bahwa Mendikbud seolah melepas tanggung jawab kepada pemerintah daerah, di sisi lain kesimpangsiuran tentang vaksin itu belum jelas kan. Kami setuju dengan Pak Bupati menunggu sampai ada vaksin,” Kata Mahdar, ditemui usai Konferensi PGRI Kabupaten Garut, Senin (02/11/2020).
Meski demikian, Ia mengakui, kalau kegiatan belajar mengajar dengan cara Daring seperti saat ini tidak memuaskan. Sebab selain tidak efektif, juga merepotkan banyak pihak seperti orang tua siswa, terlebih bagi mereka yang tidak punya fasilitas HP anroid.(Asep Sudrajat).