Cegah Corono, Pemkab Garut Lakukan Fakta Integritas dengan Perusahaan

  • Whatsapp

Bupati Garut Rudy Gunawan, memberikan penjelasan di depan direksi PT. Changsin Reksa Jaya, soal kasus penyebaran Covid 19 di daerahnya.

KABARNUSANTARA.ID – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut melakukan upaya memutus penyebaran Covid-19. Selain membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 hingga ke tingkat RW (Rukun Warga), dan  RT (Rukun Tetangga), tim Satgas juga melakukan penanda tanganan Fakta intregitas dengan perusahaan yang memperkerjakan banyak karyawan di wilayah Kabupaten Garut. Salah satunya dengan PT. Changsin Reksa Jaya yang ada di wilayah Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Selasa (15/12/2020).

Bacaan Lainnya

Dalam pemaparannya di depan direksi PT. Changsin, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, penangan wabah  Covid-19 harus dilaksanakan oleh semua pihak. Langkah – langkah konkret harus dilakukan agar bisa diselesaikan dengan baik.

”Masyarakat tidak dirugikan, terutama perlindungan tenaga kesehatan dan perlindungan tenaga kerja” kata Rudy.

Lanjutnya, guna menjaga dan melindungi tenaga kerja yang ada di perusahaan, pihaknya menekankan kepada perusahaan, untuk lebih memperketat pemeriksaan kesehatan kepada karyawan yang akan bekerja, dengan meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan tempat kerja.

Rudy meminta, komitmen bersama antara perusahaan dan gugus tugas yang melaksanakan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan yang dijalankan di lingkungan tempat kerja.

”Kami ini minta diberikan jaminan dari perusahaan, bahwa protokol kesehatan dijalankan bahkan lebih ditingkatkan lagi setelah terjadinya kasus Positif Covid 19 di PT. Changsin. Tadi di depan bagus ada pengecekan suhu tubuh, dan itu diperketat, mulai dari luar sampai dalam lebih ketat lagi. Yakinkan kami tim Gugus Tugas, bahwa protokol kesehatan akan dilaksanakan lebih ketat lagi,” harapnya.

Bupati Garut juga meminta komitmen dari para pekerja, melalui Serikat Pekerja, bahwa para pekerja akan lebih berhati-hati ketika berada di luar pabrik.

”Ketika di luar pabrik setelah pulang bekerja, interaksi dengan masyarakat sekitar tetap harus melaksanakan protokol kesehatan, melakukan jaga jarak,  pakai masker, dan cuci tangan. Karena kita percuma di kala di lingkungan perusahaan kita memperketat protokol kesehatan, tetapi pegawai PT. Chansin yang 10 ribu itu berinteraksi tanpa protokol kesehatan, pasti akan mudah terpapar Covid-19,″pungkasnya. (Asep Sudrajat).

Pos terkait