Dari 79 Orang Sample Swab Bertambah 49 Suspek Covid 19

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Bersumber dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut s.d Hari Rabu, 23 Desember 2020 Pukul 16.30 WIB. Berdasarkan data dari Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut adalah.

Tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pengambilan sampel swab sebanyak 79 orang (sampel) dan Terdapat penambahan laporan kasus Suspek Covid-19 sebanyak 49 orang, yaitu 3 orang dan dari Kecamatan Garut Kota, 8 orang dari Kecamatan Karangpawitan, 1 orang dari Kecamatan Tarogong Kaler, 11 orang dari Kecamatan Tarogong Kidul, 7 orang dari Kecamatan Banyuresmi, 3 orang dari Kecamatan Samarang, 1 orang dari Kecamatan Leles, 1 orang dari Kecamatan Kadungora, 2 orang dari Kecamatan Leuwigoong, 1 orang dari Kecamatan Sukawening, 1 orang dari Kecamatan Cigedug, 2 orang dari Kecamatan Cilawu, 4 orang dari Kecamatan Cisurupan, 1 orang dari Kecamatan Cihurip, 1 orang dari Kecamatan Pameungpeuk, 1 orang dari Kecamatan Cisewu dan 1 orang dari Kecamatan Limbangan (2 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut).

Bacaan Lainnya

“Menindaklanjuti hasil testing, tracing dan tracking, maka hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD. dr. Slamet Garut pada sampel sebanyak 132, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 54 orang dan 15 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain,” ujar Yeni Yunita Humas Gugus Tugas Covid 19 Garut melalui releasenya.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemantauan (isolasi) bertambah sebanyak 67 orang, pada hari ini pula telah dilaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 1 orang, yaitu perempuan (KC-3324) usia 63 tahun dari Kecamatan Limbangan, sehingga total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 24706 kasus, terdiri dari, Kontak Erat 16835 orang, (1977 Kasus isolasi mandiri dan 14858 Kasus discarded/selesai pemantauan, suspek : 4357 kasus (340 Kasus isolasi mandiri, 5 Kasus Isolasi RS/perawatan, 3974 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 38 Kasus meninggal, probable : 1 kasus meninggal, konfirmasi + : 3513 kasus, (1411 Kasus isolasi RS/perawatan, 2009 Kasus sembuh dan 93 Kasus meninggal.

“Ancaman penularan virus Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya. Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri. Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, melalui tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres,” pungkas Yeni.

Pos terkait