Di Garut, Jokowi Kalah Telak di TPS Bupati dan Wakil Bupati

  • Whatsapp


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo – KH Ma’aruf Amin, kalah telak dari pasangan Capres-Cawapres 02, Prabowo-Sandiaga Uno di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Bupati Garut Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Helmi Budiman.

Di TPS 10 Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, tempat Rudy Gunawan menggunakan hak pilihnya, Prabowo-Sandi berhasil meraih suara sebanyak 154 suara dan Jokowi meraih 76 suara. Sementara, di TPS 01 di Kampung Cisanca, Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, tempat Helmi Budiman memilih, Prabowo-Sandi meraih suara 178 dan Jokowi 19 suara.

Bacaan Lainnya

Baca juga :

Berkonsep Pesta Pernikahan, TPS 21 di Karangpawitan Jadi Perbincangan

Hal sama terjadi di TPS 01 Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler. Di TPS ini suara Prabowo-Sandi mendominasi.

Ketua KPPS 01 Desa Mekarwangi, A Yadi kepada wartawan mengungkapkan, hasil penghitungan suara Pilpres di TPS-nya, Prabowo-Sandi menang telak dibanding Jokowi.
“Perolehan suaranya sangat jauh, Prabowo 178 suara, Jokowi 19 suara,” jelasnya saat ditemui di TPS 01 Desa Mekarwangi.

Bupati Garut Rudy Gunawan yang ditemui saat hendak mencoblos di TPS 10 Kelurahan Paminggir, bersama istrinya Diah Kurniasari Gunawan yang ikut mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR-RI dari Partai NasDem mengakui, dirinya memiliki perbedaan pilihan dengan istrinya.

“Beda pilihan, tapi damai saja, kalau untuk caleg, saya pilih Ibu Diah, kan saya juga jadi bupati diusung NasDem,” jelasnya.

Rudy menegaskan, pemilu sifatnya langsung, umum bebas dan rahasia. Dirinya pun akan menghormati dan tunduk terhadap apa pun hasil Pemilu karena dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang maju saat ini adalah orang-orang terhormat.

Memilih di TPS Paminggir, Bupati Garut Coblos Istri untuk Caleg DPR RI

Rudy menegaskan, meski saat pilkada dirinya diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan NasDem, selama menjalankan tugasnya sebagai bupati, dirinya tetap netral tidak berpihak pada salah satu calon. Saat ini pun dirinya tidak diberi target suara oleh partai pengusungnya untuk pemilihan presiden. (*)

Reporter AMK
Editor AMK

Pos terkait