Diprediksi!! Menguatnya Rupiah Seiring Pembahasan Stimulus di AS

  • Whatsapp
dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

KABARNUSANTARA.ID – Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini yang dilansir dari merdeka.com, Jumat (16/10). Rupiah dibuka di Rp 14.699 per USD, melemah tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.690 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah naik dan bergerak stagnan ke posisi Rp 14.708, namun kembali melemah ke posisi 14.729 per USD. Saat ini, Rupiah menguat tipis dan berada di posisi Rp 14.728 per USD.

Bacaan Lainnya

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat seiring pembahasan terkait stimulus di Amerika Serikat yang diharapkan disepakati sebelum pemilihan presiden AS pada awal November.

Pemerintah AS di bawah Donald Trump semalam masih membuka kemungkinan stimulus akan dirilis sebelum pemilu. Trump menaikkan penawarannya untuk mendekati penawaran dari Partai Demokrat dan pembicaraan masih berlangsung. Stimulus AS dinilai bisa membantu pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam.

“Sikap pemerintah Trump tersebut bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko dan berpotensi mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya termasuk rupiah,” ujar Ariston, dikutip Antara, Jumat (16/10).

Dari dalam negeri, lanjutnya, demo yang terkendali serta surplus neraca perdagangan, juga bisa membantu penguatan rupiah hari ini. Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per USD hingga Rp14.750 per USD.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI pada September 2020 mengalami surplus USD2,44 miliar dengan nilai ekspor 14,01 dan impor USD11,57 miliar, sehingga Indonesia mengalami surplus untuk kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020.

Pos terkait