Diundur penerbitan iPhone 12 Imbas pandemi, Apple Rugi Rp 1,4 Triliun

  • Whatsapp
iPhone 12. ©2020 Merdeka.com

KABARNUSANTARA.ID – Diundurnya penerbitan ponsel iPhone terbaru membuat Apple harus kehilangan USD 100 miliar atau setara Rp 1,4 triliun. Hal ini akibat harga saham Apple jatuh lebih dari 5 persen.

Dilansir dari Reuters, Apple selalu merilis seri iPhone terbaru pada September. Jadwal ini berjalan rutin hingga tahun lalu. Namun, akibat pandemi yang melanda tahun ini, perilisan seri iPhone terbaru terpaksa mundur hingga satu bulan. Sebab, Apple mengalami hambatan dalam proses produksi, yang dilansir dari merdeka.com.

Bacaan Lainnya

Bahkan ketika penjualan Mac dan AirPods yang meningkat pesat, penjualan iPhone turun 20,7 persen menjadi USD 26,4 miliar atau Rp 390,6 triliun. Penurunan saham karena investor mengantisipasi penjualan yang lebih rendah. Utamanya di China, di mana lebih banyak konsumen memiliki akses ke 5G daripada di Amerika Serikat atau Eropa.

Apple menungkapkan, pendapatan dan laba untuk kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada 26 September adalah USD 64,7 miliar dan 73 sen per saham. Naik dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar USD 63,7 miliar dan 70 sen per saham, menurut data IBES dari Refinitiv.

Apple Target Miliki 600 Juta Pelanggan di 2020

Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, optimistis tentang penjualan iPhone 12 berdasarkan data pengiriman lima hari pertama. “5G adalah jenis peluang sekali dalam satu dekade. Dan kami sangat bersemangat untuk memasuki pasar tepat ketika kami melakukannya. Setidaknya di AS, operatornya menjadi sangat agresif,” kata Cook.

Sebelumnya, Apple telah mengimbangi penjualan iPhone yang tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir dengan perkembangan yang stabil di segmen layanannya, yang mencakup musik streaming dan televisi. Pendapatan jasa naik 16,3 persen menjadi USD 14,5 miliar, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar USD 14 miliar. Cook mengatakan kepada Reuters bahwa Apple One, paket layanan berbayar Apple, akan diluncurkan pada Jumat (30/10).

Cook mengungkapkan bahwa Apple memiliki 585 juta pelanggan yang membayar di seluruh platformnya, naik dari 550 juta pada kuartal sebelumnya dan mendekati target 600 juta pelanggan yang ditetapkan perusahaan untuk akhir kalender 2020.

Reporter Magang: Brigitta Belia

Pos terkait