Duh, Garut Ternyata Minim Wasit Sepakbola

  • Whatsapp
Peserta kursus wasit berlisensi C2 dn C3 mengikuti prosesi penutupan di Hotel Agusta Cipanas, Garut, Jumat (12/4/2019) (foto: Jaya/Kabar Nusantara)



GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Di tengah besarnya kecintaan masyarakat Garut, Jawa Barat, terhadap olahraga sepakbola, jumlah wasit di Garut ternyata sangat kurang. Menurut Wakil Ketua Askab PSSI Kabupaten Garut, Dadan Suhanda, saat ini jumlah wasit di Garut kurang dari 50 orang, dan yang aktif hanya sekitar 25 orang.

“Di Garut ini sangat kurang, yang ada sekarang ini kurang dari 50 orang. Sedangkan kebutuhan wasit sekitar 150 orang. Makanya saat Liga Desa yang lalu terpaksa banyak pertandingan yang dipimpin wasit cadangan,” ungkap Dadan pada acara penutupan Kursus Wasit Lisensi C2 dan C3 di Hotel Agusta Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (12/04/2019).

Bacaan Lainnya

Menurut Dadan yang juga Ketua Panitia Kursus Wasit tersebut, kebutuhan wasit di Garut cukup mendesak, karena selepas Idul Fitri atau bulan Juni mendatang, akan digelar Liga Garut yang banyak memerlukan wasit.

“Selepas lebaran nanti akan digelar Liga Garut, yang pesertanya itu voter Askab sebanyak 61 tim. Kebayang jumlah pertandingan sepanjang tahun berapa ratus pertandingan. Ini memerlukan wasit yang cukup banyak,” tuturnya.

Sayangnya, lanjut Anggota TNI ini, peserta dari Garut pada kursus wasit tersebut hanya 25 orang.

“Sengaja kursus wasit ini kami selenggarakan di Garut, dengan maksud agar peserta dari Garut banyak yang ikut, dan ada perwakilan dari tiap kecamatan. Sayangnya mereka terbentur oleh biaya. Dari 25 peserta dari Garut ini, beberapa di antaranya terpaksa saya biayai dengan uang saya sendiri. Sebab, minta bantuan ke Pemkab Garut pun katanya tidak ada anggaran,” paparnya.

Baca juga:

Sungai Ciojar di Banyuresmi Meluap, Satu Rumah Ambruk Puluhan Terendam

Ditambahkannya, kursus wasit ini cukup istimewa, karena peserta diberikan materi caracter building agar memiliki integritas tinggi sebagai pengadil di tengah lapangan.

“Di Garut ini luar biasa, beda dengan penyelenggaraan wasit di daerah lain. Kami sengaja memberikan materi caracter building, supaya mereka punya itegritas. Jangan sampai ada kasus mafia wasit lagi,” ujarnya.

Dijelaskannya, peserta kursus wasit yang berjumlah 65 orang ini, memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda. Ada guru, petani, buruh dan lain-lain. Peserta terjauh datang dari Padang ,Sumatera Barat, Jember, Malang dan lain lain.

“Ada juga peserta wanita, tiga orang dari Garut dan tiga dari luar Garut,” ujarnya.

Sedangkan pemateri terdiri dari mantan wasit yang memiliki lisensi FIFA, di antaranya H. Mulyana Sobandi, Amir Budi, dan Ayu Daud. Garut sendiri baru memiliki satu orang wasit berlisensi C1 Nasional, yakni Feri Permana yang berkiprah di Liga 1 Indonesia.

Kursus yang dimulai 8 April itu ditutup Jumat siang tadi oleh Wakil Ketua Askab PSSI Garut, Dadan Suhanda.

Reporter : Jay
Editor : Mustika

Pos terkait