GBR Garut Tanamkan Tren Positif Bagi Pemuda Masa Kini

  • Whatsapp
Restu Bahari (27) Ketua GBR Garut saat sambutan

KABAR NUSANTARA – Komunitas motor sering di identikan dengan geng motor dan premanisme dan banyak berbuat onar serta brutal, seperti halnya geng motor di Depok Jawa Barat menjadi viral di media masa yang menjarah toko baju dan geng motor yang merampok warteg serta melukai salah satu pengunjung warteg, Jumat (29/12/17).

Lain halnya dengan GBR (Grab On Road) DPC Garut, dibawah komando Restu Bahari (27) GBR yang bermaknakan sebagai penguasa jalanan dalam konotasi negatifnya di masa lalu, hari ini bertransformasi menuju arah positif, acara tersebut di hadiri anggota GBR Se-Kabupaten Garut dan Unsur Muspika.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan nya restu mengungkapkan bahwa GBR your jannah yang diselenggarakan, bertujuan untuk menjadi penguasa jalanan, tetapi di jalan yang benar, karena bukankah memang perintah itu yang termaktub dalam QS. Al Baqaroh: 148 dan Al Maa`idah: 48 Yang berbunyi Fastabiqul Khairot.

“Maka di Kampung Cikancung Desa Mekarhurip Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut ini kita mengadakan kegiatan yang diisi dengan santunan terhadap anak yatim dan tabligh akbar yang diisi oleh penceraham asal bandung Ust. Sinyo” Ucapnya.

Restu menambahkan maksud diadakan nya acara tersebut ingin merubah citra yang melekat pada diri GBR selama ini yang sering kali di cap negatif, bahwa motivasi kita adalah Surga, bukanlah neraka.

“GBR ini beberapa waktu kebelakang sempat dikenal dengan nama Garda Bangsa Reformasi di kabupaten Garut, hal itu tidak benar GBR itu awalnya Grab On Road dan akan seperti itu, hanya saja dengan memaknai arti bahwa jalan yang kita ambil adalah jalan yang menuju kebaikan”.

Menurut restu, “kami siap menjadi wadah aktivitas bagi pemuda, karena masalah pemuda adalah masalah bersama, terbangunnya suatu daerah adalah bagaimana pemudanya, bahkan indikator kemajuan suatu bangsa adalah tergantung bagaimana kondisi anak mudanya maka saya harap bimbingan dan arahan tidak pernah lepas kepada kami, meski terkadang aliran darah mudanya ini terlalu kencang sehingga senang aktvitas-aktivitas yg menantang” Tegas Restu.
(Evan/red)

Pos terkait