INDEF Paparkan 7 Menteri Dapat Sentimen Negatif dari Publik

  • Whatsapp
Ilustrasi survei online. ©2017 Merdeka.com

KABARNUSANTARA.ID – INDEF Datalyst Center telah mengembangkan sistem big data (Machine Learning) yang dipakai sebagai instrumen untuk mengambil data dan informasi percakapan, berita dan dokumen-dokumen di dunia maya, di dalam cloud.

Riset big data ini dilakukan pada kurun pengumpulan data sejak bulan Juli sampai 13 November 2020 dan berhasil mengumpulkan 2,18 juta informasi dan data berupa percakapan tentang presiden, wakil presiden, menteri.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah selama hampir setahun ini lebih banyak menciptakan kontroversi yang tidak

perlu, tidak produktif, bahkan mengganggu kinerjanya selama ini – seperti terlihat dari masalah utama di negeri ini pandemi yang tidak tertangani, kebijakan yang tidak berhasil,” kata peneliti INDEF, Didik J Rachbini, Minggu (15/11),yang dilansir dari merdeka.com

Terkait dengan kabinet 7 (tujuh) nama menteri yang populer dalam arti paling banyak diperbincangkan di publik, adalah:

1) Prabowo Subianto (141,5 ribu percakapan),

2) Terawan Agus Putranto (103 ribu percakapan),

3) Erick Tohir (100,3 ribu percakapan),

4) Fachrul Razi (99,9 ribu percakapan),

5) Tito Karnavian (64,8 ribu percakapan),

6) Menteri Pendidikan (60,5 ribu percakapan)

7) Menteri Polhukam (58,3 ribu percakapan)

Sedangkan separuh anggota kabinet yang tidak populer dalam arti tidak banyak diperbincangkan adalah Gusti Ayu Darmavati, Zainudi Amali, Agus Suparmanto, Budi Karya, Abdul Halim Iskandar dan Wishnutama.

Ada 7 (tujuh) menteri mempunyai sentimen paling negatif di publik karena kebijakan, kiprah, perilaku, dan pernyataannya:

1) Menteri Kesehatan (sentimen negatif 74 persen)

2) Menteri Pertanian (sentimen negatif 57 persen)

3) Menteri Kominfo (sentimen negatif 55 persen)

4) Menteri Agama (sentimen negatif 53 persen)

5) Menteri KKP (47 persen)

6) Menteri Pendidikan (44 persen)

7) Menteri Keuangan (44 persen)

Pos terkait