Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Setelah Divaksin Covid-19

  • Whatsapp
Tangan perempuan memegang botol kecil berlabel "vaksin virus corona Covid-19 dan logo perusahaan farmasi Pfizer. - Antara/Reuters\\r\\n

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan sebelum seseorang mendapatkan vaksin Covid-19, salah satunya adalah kondisi tubuh yang prima.

Dilansir dari bisnis.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RS Pondok Indah – Puri Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Ronald Irwanto menyarankan seseorang tidak dalam kondisi sakit, termasuk demam, batuk, dan pilek saat divaksin.

Bacaan Lainnya

“Pastikan Anda siap secara mental, berpikiran positif, dan tetap optimis. Jika memungkinkan, sangat baik apabila menggunakan pakaian lengan pendek saat divaksin untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam pemberian vaksin,” tulisnya, Senin (25/1/2021),yang dilansir dari Bisnis.com

Senada, dokter spesialis paru Sylvia Sagita Siahaan menuturkan selain kondisi tubuh yang fit, kandidat penerima vaksin juga harus memenuhi sejumlah kriteria lain, salah satunya mencakup usia 18-59 tahun.

“Kita harus tahu dulu apakah kandidat prioritas vaksin atau bukan, punya penyakit penyerta atau tidak, usia 18-59 tahun. Tips khususnya memenuhi kriteria dulu dan saat divaksin kandidat dalam kondisi fit,” ujarnya.

Selain itu, kandidat penerima vaksin juga diharpkan memahami petunjuk para tenaga kesehatan saat berada di lokasi pemberian vaksin. Irwan mengatakan pemberian vaksin Covid-19 sama seperti vaksin pada umumnya, yakni dengan menyuntikkan jarum kecil pada daerah otot lengan atas bagian luar.

Sebelum divaksin, calon penerima akan diminta untuk menarik lengan bajunya, tenaga kesehatan kemudian akan melakukan tindakan sterilisasi dengan mengusap daerah yang akan disuntik menggunakan alkohol.

“Anda kemudian akan diberi aba-aba untuk disuntik, jarum vaksin ditusukan pada daerah deltoid, kemudian vaksin dimasukan. Setelahnya jarum dicabut kembali, disusul dengan usapan alkohol kembali pada daerah yang disuntik tersebut,” kata Ronald.

Setelah vaksin diberikan, para penerima vaksin dianjurkan menunggu selama 30 menit. Saat itu, tenaga kesehatan akan memantau dan memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Iris Rengganis mengungkapkan prosedur ini lazim untuk setiap pemberian vaksin lainnya, bukan hanya vaksin Covid-19.

KIPI bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala yakni sifatnya lokal semisal nyeri bekas suntikan, bengkak di lokasi suntikan dan kemerahan pada pada bekas suntikan, atau sistemik seperti demam, dan sakit kepala.

Orang juga bisa mengalami reaksi alergi dan ini tidak bisa diduga. Namun, para petugas kesehatan umumnya sudah menyiapkan zat penawar yang disebut Anafilaktik Kit.

Ronald menyarankan untuk istirahat setidaknya selama satu hari setelah divaksin. Perhatikan ada atau tidaknya reaksi-reaksi yang timbul, walau secara umum vaksin Covid-19 aman dan tidak menimbulkan kejadian yang berat.

Usai divaksin, tidak ada makanan khusus atau olah raga tertentu yang dilarang. Orang yang divaksin bisa bebas mengonsumsi makanan dan berolahraga apapun asalkan caranya baik dan benar

“Jadi jangan takut untuk divaksin, hal ini adalah upaya kita bersama untuk memerangi pandemi Covid-19 ini. Perlu diingat setelah vaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” demikian pesan Ronald.

Pos terkait