GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Pada smester 1 tahun 2019, tepatnya hingga tanggal 28 Juni 2019, serapan anggaran Kabupaten Garut kurang dari 50 persen.
Bupati Garut, H. Rudy Gunawan menyatakan, banyak faktor yang menyebabkan serapan anggaran belum mencapai 50 persen, di antaranya dari sisi administrasi. Namun ia optimis, target akhirnya akan tercapai sebab banyak kegiatan yang belum dilaksanakan.
“Kami optimis akan tercapai sebab banyak kegiatan yang belum dilaksanakan,” katanya kepada Kabarnusantara.id, Kamis (4/7/2019).
Bupati menyatakan, pendapatan daerah untuk Kabupaten Garut, dari target Rp 4,764 triliun terealisasi sebesar 1,781 triliun atau 37,40%.
“Sementara khusus untuk pendapatan asli daerah (PAD), dari target Rp 472,939 miliar, terealisasi Rp 173,264 miliar, atau 36,64%,” jelasnya.
Baca juga:
Dilantik Bupati, Ribuan Anggota BPD se-Kabupaten Garut Padati Lapangan Setda
Kemudian belanja daerah, lanjutnya, dari anggaran sebesar Rp 4,842 triliun, terealisasi sebesar 1,562 triliun, atau 32,27%.
Bupati menjelaskan, belanja daerah ini terbagi menjadi belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Baca juga:
Bupati Sebut 8 Pasar di Kabupaten Garut Jadi Potensi Kemacetan Arus Mudik
“Untuk belanja tidak langsung, dari anggaran sebesar Rp 2,592 triliun, terealisasi sebesar 1,228 triliun atau 47,39%. Kemudian untuk belanja langsung, dari anggaran sebesar Rp 2,249 triliun, terealisasi sebesar Rp 333,690 miliar, atau 14,84%,” ujarnya. (*)
Reporter : Evan SR
Editor: Mustika
