Jarang Terjadi, Ini Cara Warga Desa Jayaraga RW 03 Rawat Kebersamaan

  • Whatsapp
Tanpa ada intruksi warga bergerombol menuju kantor RW. 03 Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk berbagi cerita (Dok: Istimewa)

GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Tanpa adanya momen khusus, seluruh warga RW. 03 Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berkumpul di depan kantor RW 03, warga tersebut berkumpul hanya untuk bersilaturahmi saling mempererat ikatan sosial di tengah perkembangan teknologi ini rentan pecah.

Dengan suasana tanpa hiburan, tanpa panggung, tanpa pembawa acara, seluruh warga yang hadir hanya bercengkrama, saling menyapa, dan bersenda gurau. Untuk melengkapi suasana, kelompok PKK memasak makanan alakadarnya. Warga pun banyak yang berinisiatif membawa berbagai jenis makanan ringan yang ada di rumahnya masing-masing untuk dinikmati bersama.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Proyek Kotaku Drainase Desa Haurpanggung Selalu Di Pantau Aparat Wilayah

Di tengah diskusi bebas para warga, muncul pembahasan mengenai berbagai isu yang terjadi di lingkungan sekitar. Saling berbagi informasi dan menjaga kesadaran bahwa mereka masih berada dalam ikatan sosial. Semua tema yang muncul dibahas dalam suasana hangat penuh kekeluargaan.

Teti, salah satu warga RW. 03, mengungkapkan rasa gembiranya karena dapat bercengkrama dengan seluruh warga tanpa adanya kegiatan formal. ” Ya senang dengan suasana seperti ini, jarang-jarang bisa berkumpul seperti ini,”ujarnya.

Baca juga : Dedy Andiansyah Bagi Pengalaman Dari Usaha Sembako Hingga Sales Mobil

Sedangkan Cecep Ernanto, sebagai aktivis Pendidikan & amp; Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, yang tinggal di wilayah tersebut menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka membangun kepedulian antar warga.

“Dengan interaksi yang intens dalam suasana non formal, masyarakat bisa mengungkapkan kegelisahannya dengan leluasa namun dalam suasana hangat. Sehingga bisa memunculkan perasaan senasib sepenanggungan. Ikatan sosial antar wargapun akan terjalin semakin erat. Dengan modal ini, warga akan mudah didorong untuk melakukan perubahan sosial yang bermakna bagi mereka,” ungkap Cecep.

Baca juga : Kadin: Marak Calo Perijinan Bikin Investor Kapok ke Tangsel

Kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan pada malam hari, dengan maksud agar tidak mengganggu aktivitas harian mereka.

Egi, Ketua RW. 03, berharap kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara rutin dan berkala. Sebab, melalui kegiatan seperti itulah persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan dapat terungkap disertai dengan gagasan-gagasan yang sesuai dengan kondisi warga.

Reporter : Evan SR
Editor : Musatika

Pos terkait