Jokowi : Ekonomi Kuartal 3 Berpeluang Positif

  • Whatsapp
Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Kontraksi ekonomi di kuartal II-2020 yang -5,32% menjadi sinyal peringatan bagi pemerintah. Karena Indonesia resmi resesi jika hal serupa terjadi di kuartal III-2020.

Hal tersebut dibahas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Jawa Barat hari ini. Di depan pemimpin daerah di Jabar, Jokowi mengingatkan untuk berhati-hati dalam menjaga roda ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Kita tahu kuartal I-2020 kita masih tumbuh 2,97%. Negara lain sudah banyak yang negatif kita masih tumbuh positif 2,97%. Tapi di kuartal kedua kita sudah masuk minus, dari 2,97% positif langsung minus 5,32%. Ini hati-hati. Tadi di Jawa Barat juga di kuartal kedua sudah berada pada posisi minus 5,9%. Hati-hati, tapi saya optimistis di kuartal ketiga kita akan lebih baik dari yang kuartal kedua. Kita harapkan kita ingin tumbuh tapi ini memang perlu kerja keras,” ucapnya dilansir melalui tayangan langsung dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/20).

Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, dia meminta kepada para gubernur, bupati dan walikota di Jabar agar segera merealisasikan anggaran belanjanya. Sebab dia mencatat dari seluruh belanja pemerintah daerah sekitar Rp 170 triliun masih tersimpan di bank

Padahal anggaran belanja pemerintah di masa pandemi saat ini sangat penting untuk memutar roda perekonomian. Belanja pemerintah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020.

“Artinya penggunaannya memerlukan kecepatan terutama di kuartal ketiga ini. Kunci ada di bulan Juli, Agustus dan September supaya kita tidak masuk dalam kategori resesi ekonomi,” tambahnya.

“Tapi kita juga patut bersyukur meski kita -5,32%, coba kita lihat, Italia lihat -17,3%, Jerman -11,7%, Prancis -19%, AS -9,5%. Ini patut kita terus alhamdulillah, patut kita syukuri itu. Sekali lagi realisasi anggaran ini agar disegerakan terutama dalam kuartal ketiga. Sekali lagi Juli, Agustus, September ini sangat menentukan. Begitu kita belanjakan sesegera mungkin, kemungkinan kita bisa kembali lagi ke positif itu ada peluang,” pungkasnya.

Pos terkait