Jokowi: Pandemi Harus Jadi Wake Up Call Bagi Kita Untuk Memperbaiki Sistem Kesehatan

  • Whatsapp
Jokowi Sebut 56 Persen Pekerjaan di 5 Negara ASEAN Terancam Hilang. ©Biro Pers Sekretariat Presiden

KABARNUSANTARA.ID- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Plus Three secara virtual, Sabtu (14/11). Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 yang kini melanda sejumlah negara di dunia harus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem kesehatan.

“Pandemi ini harus menjadi wake up call bagi kita untuk memperbaiki sistem kesehatan baik di tingkat nasional maupun di kawasan. Recover together, recover stronger,” kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden,yang dilangsir dari merdeka.com

Bacaan Lainnya

Dia mendorong kemampuan negara-negara ASEAN Plus Three untuk memiliki mekanisme ketahanan kesehatan. Hal tersebut berkaca dari pengalaman pandemi Covid-19 saat ini sehingga negara-negara di kawasan dapat siap menghadapi pandemi di masa depan.

Jokowi juga berbagi pandangan mengenai upaya untuk memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan tersebut. Jokowi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur kesehatan di tingkat nasional.

Menurut dia, ketahanan kesehatan kawasan harus dimulai dari infrastruktur kesehatan yang memadai di tingkat nasional. Oleh karena itu, katanya, masing-masing negara harus berinvestasi untuk menjamin akses kesehatan dengan harga terjangkau.

Upaya tersebut nantinya akan memperbaiki ketahanan masyarakat dan kesiapsiagaan serta kapasitas kesehatan publik di masa darurat. Selain itu, Jokowi menyebut masing-masing negara juga harus membangun kapasitas teknologi kesehatan digital sebagai bagian dari infrastruktur kesehatan publik.

“Layanan akses online ke tele-health menjadi kian relevan di masa pandemi. Negara mitra di ASEAN Plus Three harus berkolaborasi membangun infrastruktur kesehatan masing-masing negara di kawasan,” jelasnya.

Kemudian, dia menyampaikan perlunya pembangunan industri kesehatan di kawasan untuk memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan. Sebab pandemi Covid-19 memberi pelajaran bahwa industri kesehatan harus ditopang oleh kapasitas penelitian dan pengembangan di sektor kesehatan.

“Untuk itu, penting bagi kita untuk menjadikan kawasan ASEAN Plus Three sebagai medical-sciences hub terutama di masa dan pascapandemi,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi turut menyinggung pembentukan kerangka kawasan yang komprehensif dalam menghadapi pandemi. Kerangka ini meliputi sistem dan SoP di masa pandemi, sistem peringatan dini, sistem ketersediaan alat kesehatan, obat-obatan, hingga keberadaan vaksin di kawasan.

Terkait hal itu, keberadaan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases sangat dibutuhkan. Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.

Adapun mitra ASEAN yang hadir dalam KTT ini ialah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Premier Tiongkok Li Keqiang, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Pos terkait