Kegiatan 17 Agustusan Dilarang, Sejumlah Objek Wisata Ramai Pengunjung

  • Whatsapp
foto by instagram.com/sdverdana

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Sejumlah warga mengisi waktu liburan dengan pergi ke tempat wisata pada perayaan HUT ke-75 RI. Hal ini dikarenakan imbauan agar warga tidak melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa pada perayaan HUT ke-75 RI.

Sejumlah objek wisata di selatan Garut pada Senin, 17 Agustus 2020 dipadati para pengunjung. Bahkan pengunjung yang datang bukan hanya warga lokal Garut saja, tapi banyak juga yang berasal dari luar Garut.

Bacaan Lainnya

Objek wisata Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk, merupakan salah satu kawasan yang cukup banyak dikunjungi wisatawan pada momen libur 17 Agustusan.

Berbagai kalangan masyarakat, laki-laki-perempuan, tua-muda, remaja hingga anak-anak berbaur di salah satu objek wisata favorit yang ada di wilayah selatan Garut ini.

Ningrum (33), salah seorang pengunjung menyebutkan awalnya ia dan keluarga tak ada niat untuk liburan ke Pantai Sayangheulang pada hari libur HUT Kemerdekaan RI.

Namun karena sebelumnya ada imbauan jika di lingkungan tempatnya tinggal tak boleh ada kegiatan perayaan yang bisa mengundang kerumunan massa, maka ia dan anggota keluarganya akhirnya memutuskan untuk pergi berlibur ke Pantai Sayang heulang, Pameungpeuk.

“Sejak awal sebenarmya sudah kami rencanakan untuk tak pergi ke mana-mana pada tanggal 17 Agustus ini. Kami akan tetap di lingkungan perumahan karena anak-anak mau ikutan lomba sebagaimana biasanya,” ucap ibu rumah tangga warga Perumahan Malayu Asri, Kecamatan Tarogong Kaler ini.

Namun tuturnya, dua hari menjelang tanggal 17 Agustus, dirinya mendapat informasi kalau di lingkungan Perumya tidak akan diadakan perlombaan anak-anak karena untuk menghindari terjadinya kerumunan massa. Saat itulah muncul ide agar peringatan agustusan tahun ini dirayakan di Pantai Sayang heulang sambil wisata.

Menurut ibu dua anak ini, ternyata perayaan agustusan di kawasan Pantai Sayangheulang tak kalah serunya dibanding di tempat lain. Hal lain yang tak kalah pentingnya,
di tempat ini, para pengunjung juga secara kompak ikut merayakan detik-detik proklamasi yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB.

“Saya puas juga bisa mengisi liburan agustusan di sini. Apalagi anak-anak juga terlihat begitu senang meski mereka tak bisa ikut lomba seperti biasanya,” ujar Ningrum.

Ungkapan serupa juga disampaikan Sidik (43), pengunjung asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Menurutnya, adanya imbauan jika di lingkungan perkampungan warga tidak disarankan, untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang bisa mengundang kerumunan massa, membuat banyak warga yang memutuskan untuk berlibur ke tempat wisata.

“Kami juga tadinya tak ada niat beribur ke Pantai Sayangheulang ini. Tapi karena di daerah kami tinggal tak akan ada perayaan seperti karnaval dan perlombaan seperti biasanya, akhirnya kami putuskan berlibut ke pantai saja biar anak-anak tak terlalu kecewa,” ucap ayah tiga anak ini.

Selain Pantai Sayangheulang, sejumlah objek wisata laimmya di Garut juga ramai dikunjungi wisatawan pada Senin.

Ada Pantai Santolo, TWA Papandayan, Taman Satwa Cikembulan, serta kawasan Cipanas Tarogong dan Darajat, Pasirwangi.

Pos terkait