Keripik Kersamanah Renyahnya Terasa Hingga Sumatera Utara

  • Whatsapp
Uum dengan keripiknya yang siap dikirim ke Bogor. (Foto: Atu RF)

GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Jika Anda kebetulan membeli keripik singkong, pisang atau ubi ungu, jangan-jangan keripik tersebut berasal dari daerah Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Bisa jadi, sebab ternyata makanan khas pedesaan yang renyah dari kecamatan di Garut Utara ini sudah sangat luas. Tak hanya dipasarkan di Kabupaten Garut atau Jawa Barat, tapi juga sudah lintas pulau, sehingga sampai di Sumatera Utara.

Salah satu pengrajinnya adalah Uum, warga Kampung Calincing RT 4/4, Desa Kersamanah. Ratusan bal keripik singkong, pisang dan ubi ungu yang diproduksi Uum, dikirim ke berbagai daerah di Indonesia setiap minggunya.

Baca juga:

Susu Murni Rinjani, Lengkapi Jajanan Kuliner di Cibatu

“Keripik dari sini dikirim ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandung, Jakarta, Bogor, Palembang, Sumatera Utara dan berbagai daerah lainnya,” kata ibu itu dengan ramah, Selasa (9/7/2019).

Uum mengaku, usaha keluarganya tersebut dimulai sejak tahun 2000. “Alhamdulillah telah 19 tahun saya menekuni produksi keripik, dan pelanggan makin banyak,” katanya.

Kecuali pisang, untuk bahan baku, sebagian besar Uum terpaksa mendatangkan dari luar Garut karena produksi lokal tak bisa menutup kebutuhan. Untuk singkong misalnya, ia mendatangkan dari Subang, sementara untuk ubi ia datangkan dari Probolinggo.

“Kalau pisang alhamdulillah dari Garut pun bisa memenuhi kebutuhan. Saya biasa membeli dari Pasar Ciawitali Garut,” katanya.

Agar produknya variatif, keripik Uum dibuat berbagai rasa, di antaranya rasa asin, manis.

“Umumnya yang membeli keripik ke sini untuk dijual kembali, sehingga kebanyakan yang datang adalah pedagang grosiran makanan,” ujarnya.

Selain menjual partai grosiran Uum pun menjual keripiknya dengan partai eceran. Ia memiliki toko makanan di pinggir Jl. Raya Bandung-Tasikmalaya di Kampung Cilincing.

“Pembeli ke toko saya kebanyakan adalah yang transit untuk istirahat, baik untuk oleh-oleh maupun untuk dikonsumsi sendiri,” jelasnya.

Untuk mendukung proses produksi, Uum merekrut 9 tenaga kerja yang merupakan warga Cilincing.

Baca juga:

Peluang Usaha Bisnis Modal Kecil yang Menguntungkan dari Rumah

“Saya tak menggunakan mesin modern untuk membuat keripik, tapi secara manual,” ujarnya.

Uum pun menyatakan terima kasih kepada pemerintahan desa dan kecamatan yang cukup memperhatikan usaha warganya.

“Baik desa maupun kecamatan, sering kali mempromosikan produk keripik kami kepada para tamu yang datang,” ujar Uum.

Reporter: Atu RF
Editor: Mustika

Pos terkait