KKN STIE Yasa Anggana Garut Gali Potensi UMKM di Desa Dalam Pemulihan Ekonomi

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut, Jawa Barat sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2021 di Desa Cigadog Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (25/02/21).

“Pada hari ini kami kelompok 25 yang merupakan kelompok KKN PPM tematik edisi covid 19 STIE Yasa Anggana Garut, melakukan kegiatan di hari pertama yaitu Pengesahan secara Resmi dengan Bapak Kepala Desa, Bapak Nandang Suhendar dengan acara pengesahan yang luar biasa menampilkan kerasi seni Khas Desa Cigadog Pencak silat dan Debus,” ujar Asep Nurdiansyah Ketua Kelompok 25 KKN-PPM Tematik Edisi Covid-19 STIE Yasaanggana Garut melalui release kepada kabarnusantara.id Sabtu (27/02/20).

Bacaan Lainnya

Meskipun masih dalam situasi pandemi seperti saat ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa kelompok Cigadog maupun kelompok lain. Mudah-mudahan jadi awal yang baik dan bermanfaat untuk semua masyarakat cigadog.

Dengan mengangkat tema “Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru” diharapkan kiprah kampus semakin dirasakan oleh masyarakat dan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional yang secara keilmuan pun kampus STIE berada di lingkup ilmu ekonomi yaitu manajemen.

“Kita membuat 3 program pokok, yang pertama didalamnya terdapat rencana kegiatan yaitu mempasilitasi terkait potensi UMKM Gula Aren dan di modifikasi menjadi Gula Aren Semut dan diantaranya juga ada (Penerapan Aktivitas Manajemen Desa Cigadog), serta penguatan sistem pendampingan dan pemfasilitasan UMKM dalan bentuk secara perizinan dan pembuatan NPWP,”jelasnya.

Ia juga menambahkan program lain terdapat program (Media Edukasi Perlengkapan Satgas Covid) yaitu pembuatan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan kepada para rumah warga sekitar 4 dusun di Desa Cigadog diantaranta ada Kampung Cigado 1, Kampung Cigadog 2, Kampung Cirendang dan Kampung Pameungpeuk.

Tak sampai disana progam tambahan atau non program yaitu membuat papan petunjuk jalan guna untuk memberikan infomasi yang cukup jelas dikarnakan Desa Cigadog ini terkenal dengan wilayah yang lumayan luas dan di kelilingi perbukitan juga dan selain itu ada juga program yang memberikan pembelajaran pemahaman dan pendampingan terkait pembelajaran online atau daring dan bisa juga secara langsung dengan harapan anak anak sebagai generasi penerus bangsa tidak hilang mental dalam berpendidikan.

“Didesa Cigadog juga dibagi menjadi 2 kelompok 1 Cigadog diketuai oleh Asep Nurdiansah dan Cigadog 2 diketuai oleh Muhammad Rizki dipecah kelompok ini guna kurangi mobilitas dan juga kurangi kerumunan juga. Jadi untuk mahasiswa ini ketika berada di Desa Cigadog yang ingin memberikan kontribusi dan kepedulian kepada masyarakatnya agar menunjukkan hal baik termasuk di dalamnya terdapat peran pokok seminar Digital marketing,” pungkasnya.

Pos terkait