Koni Minta PUPR Segera Tetapkan DED Akuatiq

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Garut, Jawa Barat, DR. H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng meminta, Dinas PUPR Pemkab Garut untuk segera menetapkan Detail Engineering Design (DED) akuatiq yang pembangunannya direncanakan mulai tahun depan. Sebab Kabupaten Garut ditunjuk sebagai penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk cabang olahraga (Cabor) renang pada Tahun 2022 mendatang.

“Kita minta DED ini secepatnyatnya sebelum penetapan anggaran (APBD). Supaya masyarakat tahu gambarnya seperti apa, biayanya berapa. DED ini kan untuk pegangan semua pihak,” kata Ketua Koni Garut, Rabu (27/11/19).

Bacaan Lainnya

Rektor Uniga yang akrab disapa Syakur itu, mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan berapa anggarannya, yang terpenting sarana akuatiq itu harus memenuhi standar nasional, atau internasional.

“Kolamnya itu harus benar-benar maksimal berstandar nasional, dan segala sesuatunya harus berfungsi, tidak hanya untuk renang. Tapi sirkulasinya berfungsi, alat pembersih airnya, volumenya, kedalamannya, PH airnya. Sehingga kalau ada event prestasi di Garut bisa diakui secara nasional, maupun internasional,” ujarnya.

Ia juga tidak akan mempersoalkan sumber dananya dari mana, baik APBD Garut, maupun bantuan provinsi.” Kalau misalnya tidak bisa dari dua sumber sekaligus, tidak apa-apa. Yang penting tahun depan kolamnya dulu yang dimaksimalkan yang canggih, baru untuk sarana pendukungnya Tahun 2021,” tandasnya.

Sejauh ini lanjut Syakur, DED akuatiq berubah -ubah, sehingga belum ada referensi yang pasti, baik gambar, maupun biayanya. Akibatnya nggaran itu ada dua versi yakni Rp. 33 milyar dan 55 milyar.” Yang saya tahu anggaran sudah ada bantuan Provinsi Rp. 25 milyar,” ungkapnya.

Ditemui sehari sebelumnya, Plt Dinas PUPR, Jujun menyebutkan, DED akuatiq ini tengah proses pemantapan untuk disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.” Kolamnya itu kan ada tiga, ada kolam utamanya anggarannya berapa, nanti kita sesuaikan,” tuturnya.

Ketua Koni sendiri menginginkan proses pembangunan kolam aquatik ini bisa selesai akhir tahun 2021, supaya bisa dipergunakan berlatih atletnya untuk memaksimalkan kemampuannya sebelum pelaksanaan PON.

Oleh karena itu pihaknya akan terus mengawal proses pembuatan DED agar sesuai dengan keinginan Koni. Sebab katanya, pihak Koni sudah terlibat sejak awal perencanaan.

Reporter : Jay Wijaya
Redaktur : AMK

Pos terkait