Mahasiswa Keguruan Indonesia Bedah Radikalisme Lewat Seminar Kebangsaan

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) berharap agar masa depan pendidikan nasional bisa mendapatkan titik terang dari ragam problematika yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum MKI Raden Irfan Nata Perbangsa dalam Seminar Nasional Bedah Radikalisme Diskursus Penguatan Paham Kebangsaan Bagi Mahasiswa Calon Guru, di Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/02/2020).

Bacaan Lainnya

“Saya juga berharap Pemerintah bisa kooperatif dengan kami dan lebih menaruh harapan besar kepada mahasiswa ke guruan sebagai representative dari masa depan bangsa terutama pihak pemerintah yang memiliki kewajiban dan kewenangan dalam mengelola pendidikan,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya, MKI akan konsen mengawal kebijakan kebijakan pendidikan yang memang dirasa pincang dan rancu atau tidak pro terhadap masa depan pendidikan.

” Kami, akan bertindak tegas dalam menyoroti isu penyimpangan atau deviasi, korupsi, kolusi, jual beli jabatan dan penyalahgunaan wewenang yang dinilai telah merugikan pendidikan,” imbuhnya.

Sementara itu dalam acara yang bertema “Bedah Radikalisme Diskursus Penguatan Paham Kebangsaan Bagi Mahasiswa Calon Guru” turut dihadiri Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, Kepala Kesbangpol Kabupaten Garut Wahyudidjaya, Kabag Ops Kompol Apri Rahman, Kasat Intelkam AKP Acep Hasbullah, Kabid Humas Diskominfo Kabupaten Garut Ricky Rizky Darajat dan jajaran Koordinator MKI dari berbagai jurusan.

Materi seminar diisi oleh Prof Dr HA Tafsir MA, guru besar filsafat Islam, lalu Kasubdit Baintelkam Polri Kombes Pol Ratno Kuncoro SIK dan cendekiawan muslimdari pondok pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya.

“Peserta yang hadir Dalam seminar ini merupakan perwakilan mahasiswa yang mengambil program pendidikan keguruan dari berbagai universitas dan perguruan tinggi yang ada di berbagai wilayah,” ucap Raden.

Dilanjutkan Raden, ada 12 perwakilan mahasiswa dari fakultas Institut atau sekolah tinggi dari Kabupaten Garut dan luar daerah, serta perwakilan dari siswa SMA Negeri 17 Garut SMA Negeri 1 Garut dan Madrasah Aliyah plus An-nur Garut. (*)

Penulis : MD Sumarna
Editor : AMK

Pos terkait