Ma’ruf Amin Keluhkan Industri Makanan Minuman Halal RI Kalah Saing dengan Negara Brazil

  • Whatsapp
label halal. REUTERS

KABARNUSANTARA.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengeluhkan atas kemampuan daya saing industri makanan dan minuman (mamin) halal Indonesia yang masih tertinggal dengan negara non muslim. Padahal industri halal dalam negeri dinilai mempunyai potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam aneka produk halal global.

“Indonesia merupakan konsumen terbesar dibandingkan dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya. Namun sayangnya, Indonesia masih banyak mengimpor produk-produk mamin halal dari luar negeri. Indonesia selama ini hanya menjadi konsumen dan” tukang stempel” untuk produk halal yang diimpor,” kata dia dalam Webinar Strategis Nasional “Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia”, Sabtu (24/10).yang dilansir dari merdeka .com

Bacaan Lainnya

Menurutnya hal ini tercermin berdasarkan data laporan Global Islamic Economic Report tahun 2019, yakni Brazil merupakan eksportir produk mamin halal nomor satu di dunia dengan nilai USD 5,5 miliar. “Sementara kemampuan ekspor Indonesia saat ini baru mencapai 3,8 persen dari total pasar halal dunia,” imbuh dia.

Padahal, pasar halal global memiliki potensi yang sangat besar. Pada tahun 2018, konsumsi produk pasar halal dunia mencapai USD 2,2 triliun dan akan terus berkembang mencapai USD 3,2 triliun pada tahun 2024 mendatang. “Kita harus dapat memanfaatkan potensi pasar halal dunia. Ini caranya dengan meningkatkan ekspor mamin halal kita,” paparnya.

Oleh karena itu, untuk menjadikan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia, Indonesia memerlukan langkah-langkah strategis yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan terkait secara simultan dan kolaboratif.

Antara lain melalui penguatan industri produk halal melalui pembentukan kawasan-kawasan industri negara halal maupu

n zona-zona halal di dalam kawasan industri yang sudah ada, sehingga kapasitas produksi produk halal Indonesia bisa meningkat secara signifikan dan terintegrasi, semakin berkualitas serta berdaya saing global.

Tak hanya itu, dia juga meminta komitmen para produsen dan eksportir untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. “Dengan segala sumber daya yang dimiliki, saya percaya Indonesia memiliki peluang yang besar sebagai negara produsen dan pengekspor produk halal terbesar di dunia,” pungkasnya.

Pos terkait