Menakar Kemampuan Indonesia Menghadapi Virus Corona

  • Whatsapp
Petugas kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) saat memeriksa pasien virus Corona (Antara Foto)

OPINI, KABARNUSANTARA.ID – Bahaya Virus Corona (Covid-19) belum juga usai. Sampai Minggu (22/3/2020), pasien terinfeksi corona di Indonesia mencapai 514 orang.

Lalu, pasien yang meninggal berjumlah 48 orang, sementara yang berhasil sembuh berjumlah 29 orang.

Bacaan Lainnya

Dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh, jumlah pasien yang meninggal lebih banyak.

Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi penulis, “mampukah Indonesia mengahadapi corona?”.

Pada hari Sabtu (21/3/2020), sebanyak 25 orang tenaga medis dinyatakan positif Covid-19, 1 diantaranya meninggal dunia.

Menyusul Minggu, (22/3/2020), 6 orang dokter spesialis meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut. Apakah ini menunjukkan jeleknya pelayanan kesehatan di Indonesia?

Melansir berita dari BBC News Indonesia, diprediksi pada bulan April nanti kasus Covid-19 di Indonesia akan mencapai lebih dari 8.000 kasus.

Hal tersebut terjadi karena ketersedian infrastuktur di rumah sakit.

Data menunjukkan Indonesia memiliki 1 kasur per 1.000 orang, 4 dokter untuk menangani 10.000 orang, dan 2 orang perawat untuk 1.000 orang.

Lalu melihat kasus Covid-19 yang terjadi di Italia, sampai hari ini menjadi negara dengan persentase kematian tertinggi di dunia.

Tingginya angka kematian di Italia, karena perbandingan jumlah orang yang terinfeksi per harinya lebih banyak, daripada fasilitas yang tersedia.

Akankah Indonesia menjadi korban selanjutnya dari keganasan Covid-19 ini?

Satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengikuti beberapa anjuran yang telah beredar. Seperti social distancing, selalu menjaga kebersihan, dan selalu mencuci tangan. (*)

Oleh : Dika Lesmana

Editor : AMK

Pos terkait