Pemkab Catat 345 Kasus DBD Terjadi di Banyumas, 10 Orang Meninggal Dunia

  • Whatsapp
Fogging nyamuk demam berdarah di Pancoran. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

KABARNUSANTARA.ID – Penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tercatat mencapai 345 kasus, 10 orang di antaranya meninggal dunia.

“Hingga pertengahan bulan November ini memang belum ada penambahan kasus DBD secara signifikan. Namun secara keseluruhan, sudah mencapai 345 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto, Sabtu (14/11),yang dilangsir dari merdeka.com

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kasus DBD cenderung mengalami peningkatan signifikan setiap kali memasuki musim hujan.

Akan tetapi pada musim hujan tahun 2020 yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kasus DBD di Kabupaten Banyumas justru relatif rendah dan cenderung stagnan karena sampai pertengahan bulan November masih sebanyak 345 kasus dengan jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.

Sadiyanto menduga hal itu disebabkan warga Kabupaten Banyumas sudah mulai terbiasa dengan pola hidup bersih seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19.

“Mungkin karena masyarakat saat ini sudah terbiasa dengan pola hidup bersih, antara lain dengan membersihkan lingkungan sekitar, sehingga berdampak terhadap penurunan kasus DBD,” jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Kendati demikian, dia mengimbau, warga Kabupaten Banyumas untuk tetap waspada terhadap DBD pada musim hujan.

“Yang pasti, laksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara rutin karena lebih efektif mencegah DBD jika dibandingkan melalui fogging (pengasapan),” tutupnya.

Pos terkait