GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Memasuki hari kelima Operasi Patuh Lodaya 2019, Kepolisian Resor Garut telah mengeluarkan sebanyak 1.830 surat tilang dan teguran sebanyak 775 surat. Sedangkan barang bukti yang telah diamankan dari hasil pelanggaran lalu lintas, diantaranya, SIM 385 Kartu, STNK 1.278 Surat, Kendaraan Roda dua 145 unit dan Roda empat 22 Unit.
Baca Juga: Siap-siap Dua Perusahaan BUMN Akan Srius Bisnis Internet Rumahan
Demikian, kata Kapolres Garut, AKBP. Budi Satria Wiguna, dalam Confrence Pers tentang pelaksanaan kegiatan Operasi Patuh Lodaya 2019 yang di mulai dari tanggal 29 Juli s/d 11 Agustus 2019, di Mako Polres Garut, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut
Selasa (03/09/3019).
“Sebanyak 167 kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, ditilang karena melanggar berbagai aturan lalu lintas pada hari ketiga Operasi Patuh Lodaya 2019, hingga 2 September 2019. Ada 1.830 perkara pada hari ketiga Operasi Patuh Lodaya 2019 ini, sedikit bekurang dari tahun lalu,” kata Kapolres, didampingi Wakapolres Kompol. Kholik, Kabag Ops Kompol. Apri Rahman, Kasat Lantas AKP. Rizky Adi Saputro, dan jajaran pejabat di linhkungan Polres Garut lainnya.
Baca Juga: Pawai Obor Dan Tablig Akbar Menutup MTQ Tingkat Desa Mekargalih
Menurut Kapolres, kendaraan roda dua masih menjadi penyumbang angka pelanggaran terbanyak dengan 1.454 unit, sedangkan pelanggar terbanyak kedua adalah mobil penumpang yang mencatatkan 225 unit. Operasi Patuh Lodaya 2019, imbuh Kapolres, resmi dimulai pada 29 Agustus hingga 11 September 2019. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polres Garut.
“Polres Garut telah menurunkan personel kepolisian dari berbagai unsur yang didukung oleh unsur TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub), Sat Pol PP Kabupaten Garut. Operasi ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan,” ujarnya. (*).
Baca Juga: Video Viral Pemotor Tidak Tahu Sim Ternyata Orang Tasikmaya
Penulis : MD Sumarna
Editor : Slamet Timur
