Polisi Cinta Mesjid Jadi Antisipasi Penyerangan Terhadap Tokoh Agama

  • Whatsapp

KABAR NUSANTARA- Malang, Ramainya kabar penyerangan dan penganiayaan kepada ulama yang memebuat masyarakat resah yang menjadikan muncul Gerakan Polisi Cinta Masjid menjadi salah antisipasi penyerangan tokoh agama yang belakangan terjadi. Personel kepolisian secara intens melakukan kunjungan ke pondok pesantren, masjid dan tempat ibadah lainnya.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengungkapkan, sejak dini kejadian-kejadian penyerangan di beberapa daerah harus diantisipasi di wilayahnya. Pihaknya melakukan inovasi lewat Polisi RW dan Polisi Cinta Masjid.

Bacaan Lainnya

“Sekarang kami punya program Polisi RW dan Polisi Cinta Masjid. Bahkan kami melakukan salat berjamaah di masjid-masjid,” ujar Asfuri usai menerima rombongan Komisi III di Mapolres Malang Kota, Selasa (20/2/18).

Melalui masjid dan tempat ibadah lainnya itu sekaligus diberikan imbauan Kantibmas pada tokoh agama dan masyarakat. Pihaknya juga membangun komunikasi dan kedekatan secara intens dengan tokoh-tokoh masyarakat.

Asfuri secara periodik juga menjadwalkan kunjungan ke masjid dan pondok pesantren di Kota Malang. Termasuk membuka ruang dialog melalui Forum forum pemimpin daerah di Kota Malang.

“Kami perintahkan kepada anggota yang Patroli tidak hanya lewat, tetapi bisa berhenti di pesantren, masjid atau gereja, komunikasi dengan tokoh masyarakat sambil memberikan imbauan,” jelasnya.

Selasa (20/2/18), Asfuri menerima kunjungan dari rombongan Komisi III DPR RI dipimpin oleh Arteria Dahlan (PDIP). Kunjungan terkait pengecekan kesiapan Pilkada serentak dan antisipasi kejadian terkini, termasuk isu penyerangan tokoh agama di tempat ibadah.

“Kita sudah mencermati isu kekinian, yang begitu sigap bisa diantisipasi jauh-jauh hari oleh kepolisian, seperti masalah indikasi adanya penganiayaan atau serangan terhadap para ulama pesantren,” kata Arteria Dahlan.

Pihaknya sudah menerima masukan dari Polres Malang Kota dan Polres Malang terkait upaya antisipasi kasus tersebut. Program polisi masuk pesantren dan masuk masjid digalakkan guna membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Mudah-mudahan masyarakat Kota dan Kabupaten Malang untuk Pilwali dan Pilgub, bisa merasakan pekerjaan yang hebat ini,” tegasnya.

(Zainal H)

Pos terkait