Rel Kereta Api di Kampung Bangbayang Tempat Favorit untuk Ngabuburit

  • Whatsapp
Ini bukan stasiun, tapi jalur kereta di Bangbayang, Kecamatan Kadungora. Lokasi ini dibanjiri warga yang sedang nagbuburit. Dalam gambar tampak warga berjajar di pinggir rel saat kereta akan melintas. (Foto: MD Sumarna/Kabar Nusantara)



GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk menghabiskan waktu sore menjelang berbuka puasa di bulan suci Ramadhan, alias ngabuburit.

Bacaan Lainnya

Tak terkecuali warga Kampung Bangbayang, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Salah satu tempat favorit ngabuburit adalah kawasan rel kereta. Bangbayang memang dilewati jalur kereta api, di sinilah sebagian besar warga kampung ini menghabiskan sore sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Baca juga:

Komunitas Berbagi Nasi Garut Berikan Sandal Wudhu kepada 63 Masjid

Mulai pukul 16.00 ratusan warga sudah berjajar memenuhi pinggir rel kereta. Bagaimana jika ada kereta datang? Mereka tentu menyingkir dari rel, ketika sudah menjauh warga kembali bergerombol memenuhi pinggir rel.

“Ngabuburit di rel kereta api sejak dulu sudah dilakukan warga,” kata Denis, warga Kadungora.

Menurutnya, hal itu tak cuma dilakukan warga Bangbayang, tapi juga warga di kampung lain yang dilewati rel kereta api.

“Bahkan jembatannya pun sering kali menjadi tempat ngabuburit yang ramai pengunjung. Ketika kereta datang, warga ramai-ramai turun dari jembatan dan ketika kereta sudah lewat, mereka kembali naik ke jembatan,” kata Denis.

Namun ngabuburit di jalur kereta api yang aktif, menjadi fokus perhatian pihak Polsek Kadungora. Untuk memastikan keamanan warga, menjelang sore, petugas melakukan patroli ke sejumlah tempat yang rel kereta apinya menjadi lokasi ngabuburit.

“Ngabuburit di jalur rel kereta api yang aktif, sebenarnya sangat rawan,” kata petugas Polsek Kadungora, Brigadir Esa Nugraha yang sejak awal puasa 1440 H, ia selalu melakukan patroli ke sejumlah tempat ngabuburit.

Baca juga:

Usai Bulan Puasa, Golkar Tentukan Nama Calon Ketua DPRD Garut Pengganti Ade

Menurut Esa, mereka yang ngabuburit di rel kereta tak hanya remaja dan dewasa, tapi anak-anak umur balita yang dibawa oleh orangtuanya. Saat tidak ada kereta api, orangtua melepas anak-anaknya untuk bermain di rel, dan saat kereta akan lewat, mereka buru-buru mencari anaknya dan membawanya minggir.

“Kami mengimbau agar warga mencari lokasi ngabubrit yang lebih aman. Ngabuburit tentu saja boleh tapi menjaga keselamatan juga sangat penting,” kata Esa.

Reporter: MD Sumarna
Editor: Mustika

Pos terkait