Satgas Covid-19: Selama PPKM Jilid I, Banyak Masyarakat Tak Patuh Protokol Kesehatan

  • Whatsapp
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 2 Pekan. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

KABARNUSANTARA.ID – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali periode 11-25 Januari 2021, ditemukan banyak masyarakat yang tak disiplin protokol kesehatan. Kemudian, masyarakat juga masih banyak melakukan mobilitas.

“Selama pemberlakuan PPKM jilid 1, masih banyak ditemukan masyarakat yang belum patuh terhadap protokol kesehatan 3M, termasuk juga masih banyak melakukan mobilitas. Yang keduanya dapat meningkatkan resiko penularan,” jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2),yang dilansir dari merdeka.com

Bacaan Lainnya

Padahal, kata dia, PPKM Jawa-Bali dapat berjalan efektif apabila masyarakat patuh dan disiplin protokol kesehatan dan ketentuan lainnya yang berlaku selama masa PPKM. Wiku menyebut efektivitas kebijakan PPKM juga harus diikuti dengan penegakan peraturan oleh pemerintah daerah.

Menurut dia, pemerintah akan mengkaji berbagai kebijakan untuk menekan peningkatan kasus positif Covid-19 di masyarakat. Kendati begitu, Wiku meminta agar masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak).

“Hal terpenting yang harus dilakukan kita semua untuk mengurangi kasus positif, adalah dengan secara disiplin mematuhi peraturan kesehatan 3M sehingga resiko penularan dapat diminimalisasi sekaligus melindungi diri dan orang terdekat dari penularan,” tutur Wiku.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021 tak berjalan efektif. Alih-alih menurun, kasus positif Covid-19 justru melonjak naik di sejumlah provinsi.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet terbatas yang digelar Jumat, 29 Januari 2021. Namun, Sekretariat Presiden baru mengunggah video rapat pada Minggu 31 Januari 2021.

“PPKM tanggal 11 Januari sampai 25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi, indeks mobility-nya ada. Sehingga, di beberapa provinsi, covid-nya masih naik,” kata Jokowi seperti yang ditanyangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Dia menekankan bahwa PPKM sengaja diterapkan untuk membatasi mobilitas masyarakat sehingga penyebaran virus corona dapat terkendali. Namun, Jokowi melihat penerapan PPKM di lapangan justru tak tegas.

“Sebenarnya esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi, yang saya lihat di implementasinya, ini kita tidak tegas dan konsisten,” ucapnya.

Pos terkait