Sekitar 1000 Massa Korban Banjir Bandang akan Kembali Berunjuk Rasa Rabu (10/7)

  • Whatsapp
Air Cimanuk yang meluap pada peristiwa bencana banjir bandang Garut tahun 2016 lalu, merendam dan menyapu rumah-rumah warga di kawasan pinggiran sungai. (Foto:Istimewa)

GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Massa dari Paguyuban Warga Korban Banjir Bandang (PWKBB) yang berdemonstrasi di depan kantor Bupati Garut berjanji akan kembali berunjuk rasa dengan massa lebih banyak pada Rabu (10/7/2019) mendatang.

Bacaan Lainnya

“Insya Allah kita akan bubar baik-baik, kita kumpulkan tenaga, kita akan kumpul lagi dengan saudara-saudara yang lain, besok,” kata korlap aksi, Nia Kurniawan saat membubarkan diri dari gedung DPRD Garut, Senin (8/7/2019) sekitar pukul 15.00.

Karena tak berhasil bertemu Bupati, massa PWKBB akhirnya mendatangi gedung DPRD. Mereka diterima sejumlah anggota DPRD Garut dari Komisi A hingga D.

Dalam kesempatan itu pihak DPRD Garut menyatakan siap mendukung penuh aspirasi seluruh korban bencana banjir bandang dan akan segera membuat nota kepada pimpinan untuk memanggil pihak eksekutif, terutama Bupati Garut.

“Persoalan korban bencana banjir harus segera tuntas, terutama terkait pemenuhan hak-haknya. Kita akan meminta penjelasan mengapa persoalan korban bencana sampai berlarut-larut,” ujar Alit Suherman, dari Komisi A kepada Kabarnusantara.id.

Sementara Nia menambahkan, pada aksi Rabu yang akan datang, massa yang datang akan lebih banyak, sekitar 1000-an orang.

“Kita mulai pukul 09.00 WIB. Sekitar 1000 massa akan kita kerahkan,” ujarnya usai pertemuan dengan dewan.

Nia meminta semua peserta aksi untuk beristirahat dan menyiapkan tenaga untuk aksi Rabu mendatang.

Ia juga menegaskan, aksi ini bukan untuk menggulingkan pemerintahan, melainkan hanya ingin menuntut agar hak-hak korban bencana banjir bandang segera dipenuhi.

“Ingat, hari Rabu kita akan lebih banyak lagi massa korban banjir dan warga yang terdampak banjir bandang 20 september 2016 lalu,” tegas Nia.

Reporter: MD Sumarna/RM

Editor: Mustika

Pos terkait