JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Turnamen eSport Indonesia League e-Football (IFeL), yang diikuti tim-tim eSports Shopee Liga 1, menjadi obat kerinduan tersendiri di tengah vakumnya sepakbola Indonesia.
PSS Sleman, yang diwakili pro player Rizky Faidan, berhasil menjadi yang terbaik di gelaran IFeL setelah memenangi laga final di HighGround Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (15/11/2020), yang dilansir dari detik.com.
Ia mengalahkan Ferry Purnama Gumilang dari tim Arema FC lewat pertandingan tiga game/leg.
Rizky Faidan menang 5-3 pada game pertama, pertandingan kedua dimenangi Ferry dengan skor 4-3, Rizky akhirnya mengunci gelar setelah menang 3-2 pada game ketiga.
Sebelum partai final, digelar terlebih dahulu pertandingan peringkat ketiga. Elga Cahya Putra dari Madura United berhasil menang dengan skor 2-1 dan 3-1 atas Elul Wibowo dari Persita Tangerang.
Head of IFeL Putra Sutopo pun mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya kegiatan ini. Ia berharap turnamen selanjutnya bisa berjalan lebih baik lagi.
“Alhamdulilah ini di luar ekspektasi saya, positif banget dari segi suporter, lalu dari segi PSSI, dan federasi eSports juga IESPA, alhamdulillah banget,” kata Putra Sutopo.
“Acara kami bisa disambut dan kami juga bisa menyuguhkan tayangan yang menarik di kalangan masyarakat. Apalagi Pak Iwan (Ketum PSSI, Mochamad Iriawan) bilang federasi sangat mendukung dengan event-event seperti ini,” ujarnya.
“Karena di saat Shopee Liga 1 sedang berhenti, ini bisa menjadi hiburan bagi suporter yang kangen dengan liga sepak bola Indonesia. Yang pasti kita disambut positif oleh PSSI,” katanya lagi.
Pemain Persita Tangerang, Hamka Hamzah turut memeriahkan acara. Ia menemani dua analyst atau komentator dalam acara ini.
Tak hanya Hamka Hamzah, Turnamen eSports pertama yang melibatkan klub-klub Shopee Liga 1 ini turut disaksikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Ia bersyukur masih ada hiburan sepakbola, meski cuma lewat permainan layar kaca.
“Saya minta kegiatan ini terus dikembangkan agar bisa menjadi sebuah hiburan. Karena untuk sekarang cuma yang kegiatannya bisa terakomodir,” kata Mochamad Iriawan.
“Cukup menarik walaupun waktunya lebih singkat dari sepakbola biasa ya. Saya berterima kasih kepada penyelenggara, tentunya berharap semoga ini menjadi awal kemajuan eSports Indonesia,” ujarnya.
“Selamat buat penyelenggara, mungkin bisa lebih ditingkatkan lagi sehingga semua bisa ikut kegiatan ini. Belum semua tim belum bisa ikut, semoga ke depannya semua ikut. Supaya liga eSports ini bisa lebih besar lagi,” katanya lagi.
Tak hanya mempertandingkan para atlet pro eSports, turnamen ini juga melibatkan suporter. Mereka pun turut bernyanyi kala mendukung tim jagoannya bertanding.
Atmosfer sepakbola pun turut terasa meski bukan pertandingan bukan sepakbola sungguhan. Pihak panitia memang menyediakan hadian buat suporter yang memberikan dukungan terbaik.
Beberapa suporter pun menyanyikan yel-yel yang mempertanyakan kapan Shopee Liga 1 bisa bergulir lagi. Kebetulan Mochamad Iriawan ikut mendengar nyanyian ini.
“Saya sudah bersurat ke Kapolri, sampai sekarang belum ada jawaban. Kami berharap sekali. Kasihan pelatih dan pemain sudah banyak yang menjerit ke saya. Upaya kami sudah maksimal,” tutur Iriawan menanggapi nyanyian suporter.
“Jadi tinggal menunggu izin dari pemerintah dan Polri saja. Saya meminta kepada pemerintah dan kepolisian untuk melihat para pelatih dan pemain yang kesulitan sekarang. Klub juga berteriak karena tidak ada sponsor tidak ada,” ucapnya.
